MANFAAT MADU BAGI KSEHATAN

MANFAAT MADU BAGI KSEHATAN
Johandi Arifiansyach
D-III Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Abstrak. Madu merupakan cairan kental manis yang berasal dari lebah madu. Madu sebagian besar mengandung gula alami yaitu fruktosa yang merupakan gula paling manis. Madu memiliki beberapa jenis zat gizi seperti karbohidrat, beberapa vitamin, dan mineral. Madu menurut hasil panen dibedakan menjadi dua jenis yaitu, madu liar (hutan) dan madu budidaya. Madu liar biasanya ditemukan di pohon tinggi dan di hutan sedangkan madu budidaya biasanya dibudidaya oleh manusia. Selain dapat menyembuhkan sariawan madu dapat bermanfaat bagi manusia seperti penyembuhan luka bakar dan masih banyak lagi
Kata kunci: manfaat, madu, kesehatan


Madu menurut Sakri (2012) adalah cairan kental yang dihasilkan oleh lebah madu Rasa manis pada madu tidak sama pada gula atau pemanis buatan yang lain. Cairan manis tersebut berasal dari nektar pada bunga yang dihisap oleh lebah madu. Kandungan fruktosa pada madu membuat madu sangat manis. Fruktosa adalah monosakarida (gula sederhana) yang paling manis.
Menurut Sakri (2012) madu dihasilkan oleh dua jenis lebah, yaitu lebah liar dan lebah budidaya. Lebah liar biasnya ditemukan di pohon yang tinggi. Warna madunya lebih pekat. Sedangkan madu budidaya berasal dari tanaman pendek dan biasanya warna madu lebih cerah.
Kandungan Gizi pada Madu
Berikut ini tabel kandungan gizi pada madu per 100 gram
Nilai Gizi Madu per 100 g
Energi
304 kcal
Karbohidrat
82.4 g
Gula
82.12 g
Serat
0.2 g
Lemak
0 g
Protein
0.3 g
Air
17.10 g
Riboflavin (Vit. B2)
0.038 mg (3%)
Niacin (Vit. B3)
0.121 mg (1%)
Asam Pantotenat (Vit. B5)
0.068 mg (1%)
Vitamin B6
0.024 mg (2%)
Folat (Vit. B9)
2 mg (1%)
Vitamin C
0.5 mg (1%)
Kalsium
6 mg (1%)
Besi
0.42 mg (3%)
Magnesium
2 mg (1%)
Fosfor
4 mg (1%)
Potasium
52 mg (1%)
Sodium
4 mg (0%)
Zinc
0.22 mg (2%)
Sumber : USDA Nutrient database. 2012 dalam Mustakim. 2013
Manfaat Madu
Menurut Legowo (2015) “Pada manusia, konsumsi madu sebagai pencegahan terjadinya penyakit adalah sekali sampai dua kali sehari satu sendok makan” Selain bisa menyembuhkan sariawan madu mempunyai beberapa manfaat nerikut ini.
1.      Penyembuhan Luka Bakar
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Moore (2001), Campbell (2001), McQuay (2001), Smith (2001), Seers (2001) kepada pasien luka pasca operasi yang terinfeksi hasilnyan jumlah yang dibutuhkan untuk mengobati dengan madu untuk penyembuhan luka yang baik dibandingkan dengan antiseptik. Penelitian pada pasien dengan luka bakar superfisial melibatkan kurang dari 40% permukaan tubuh. Komparator adalah poliuretan, membran amnion, kulit kentang dan sulphadiazine perak. Jumlah yang dibutuhkan untuk merawat tujuh hari dengan madu untuk menyembuhkan satu pasien dengan luka bakar sembuh adalah 2,6 (2,1 sampai 3,4) dibandingkan dengan perlakuan lainnya dan 2,7 (2,0 sampai 4,1) dibandingkan dengan membran kentang dan amniotik. Jadi kesimpulan dari percobaan yang dilakukan madu dapat mempercepat penyembuhan luka bakar daripada antiseptik.
2.      Sebagai Antibakteri
Menurut Taormina (2001) dalam Hariyati (2010) “madu dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli, Salmonella typhimurium, Listeria monocytogenes, Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus”.
Antibakteri yang terdapat dalam madu menurut Molan (1992) dalam Jeffrey (1997) dalam skripsi Hariyati (2010) sebagai berikut.
a. Efek osmotik
Madu adalah larutan gula yang kental atau super kental. Interaksi yang kuat antara molekul gula dengan molekul air meninggalkan molekul air yang sangat sedikit yang tersedia bagi mikroorganisme.
b. Keasaman
Madu memiliki karakter yang cukup asam (pH 3,2-4,5). Kisaran nilai keasaman tersebut cukup rendah untuk dijadikan sebagai penghambat bakteri.
c. Hidrogen peroksida
Aktivitas antibakteri yang lain pada madu adalah hidrogen peroksida yang dihasilkan secara enzimatis pada madu. Enzim glukosa oksidase dikeluarkan dari kelenjar hipofaring lebah ke dalam nektar untuk membantu pembentukan madu dari nektar.
d. Faktor fitokimia
Beberapa senyawa fitokimia diduga juga berperan pada aktivitas antibakteri madu. Tetapi jumlah senyawa fitokimia tersebut dalam madu juga kecil, sehingga pengaruh terhadap aktivitasnya juga kecil.
3.      Membantu Mengarasi Diare
Menurut Wiradarma (2017) “.Mengonsumsi air yang dicampur madu dapat membantu mengatasi dehidrasi dan kehilangan kalium akibat dehidrasi. Selain itu, meminum air yang dicampur madu juga dapat membantu mempercepat penyembuhan mukosa usus yang rusak akibat bakteri dan virus penyebab diare”.
4.      Sebagai Sumber Energi
Menurut Fikri (2016) ” madu mengandung sekitar 64 kalori per sendok makan. Oleh karena itu madu juga digunakan oleh banyak orang sebagai sumber energi. Di sisi lain, madu sangat mudah dicerna madu”.
5.      Mencegah Keputihan pada Ibu Hamil
Menurut Komarudin (2015) “ibu hamil terkadang mengalami keluhan pada waktu hamil yang berhubungan dengan keputihan. Untuk mengatasi hal tersebut, ibu hamil bisa mengkonsumsi madu secara rutin. Madu mengandung zat anti bakterial yang berperan penting dalam mencegah dan meminimalisir pertumbuhan jamur serta bakteri penyebab keputihan”.
6.      Menunjang Pertumbuhan
Menurut Nindaratnasari (2017) “Dalam masa awal usia anak-anak, sel-sel tubuh dan organ-organ utama berkembang secara pesat untuk mempersiapkan taraf kehidupan yang lebih kompleks seiring dengan makin dewasanya usia anak. Mengkonsumsi madu akan membantu proses pertumbuhan sel-sel dan jaringan tubuhnya menjadi lebih optimal”.
7.      Sebagai Obat Anti Osteoporosis
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa UNAIR Bes (2017) hasil penelitiannya “menunjukkan hasil tertinggi pada hewan coba yang diberi perlakuan madu dengan dosis tertinggi. Hasil gambaran histopatologi tulang yang diberi madu dengan dosis tertinggi juga menunjukan tidak terlihatnya osteoporosis berbeda dengan tulang yang diinduksi osteoporosis, namun tidak diberi madu sama sekali”.
Simpulan
Madu selain dapat menyembuhkan sariawan juga dapat bermanfaat. Masih banyak lagi manfaat madu seperti untuk kecantikan

DAFTAR PUSTAKA
Bes, B.(Ed).  (2017). Madu Lebah Apis Dorsata Bisa Sebagai Obat Anti Osteoporosis, (http://news.unair.ac.id/2017/07/28/madu-lebah-apis-dorsata-bisa-sebagai-obat-anti-osteoporosis/).
Fikri, J. (2016). Manfaat Madu bagi Kesehatan, (http://s1keperawatan.stikesdhb.ac.id/manfaat-madu-bagi-kesehatan/).
Hariyati, L. F. (2010). Aktivitas Antibakteri Berbagai Jenis Madu Terhadap Mikroba Pembusuk (Pseudomonas fluorescens FNCC 0071 dan Pseudomonas putida FNCC 0070) (Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret).
Komarudin, A. 2015. Khasiat Madu Murni Untuk Ibu Hamil, (http://www.solusisehatku.com/khasiat-madu-murni-untuk-ibu-hamil#more-1026).
Legowo, G. (2015).  Manfaat Madu sebagai Antioksidan dalam Melawan Radikal Bebas dari Asap Rokok untuk Menjaga Kualitas Sperma, (jukeunila.com/wp-content/uploads/2015/11/41-46-GHEA.pdf)

Moore, O. A., Smith, L. A., Cam,bell, F., Seers, K., McQuay, H. J., & Moore, R. A. (2001). Systematic review of the use of honey as a wound dressing. BMC complementary and alternative medicine1(1), 2.
Mustakim. (2013). Madu dan Sekitar Kita, (http://mustakim.staff.ub.ac.id/sample-page/7-manfaat-madu-untuk-kesehatan/), diakses 17 Oktober 2017.
Nindaratnasari. 2017. 10 Manfaat Madu Untuk Anak dan Balita, (http://dokteranak.org/manfaat-madu-untuk-anak-dan-balita), diakses 18 Oktober 2017.
Sakri, F. M. (2012). Madu dan Khasiatnya: Suplemen Sehat Tanpa Efek Samping. Diandra Kreatif.

Wiradarma, K. (2017). 6 Manfaat Madu bagi Kesehatan Anda, (http://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3083007/6-manfaat-madu-bagi-kesehatan-pencernaan-anda), diakses 18 Oktober 2017.
MANFAAT MADU BAGI KSEHATAN MANFAAT MADU BAGI KSEHATAN Reviewed by Seputar Gizi on November 01, 2017 Rating: 5

No comments

Post AD

home ads